Minggu, Oktober 30
Renungan Pohon Mangga
Renungan Pohon Mangga
Apakah yang kita pikirkan ketika
membayangkan pohon manga? Ya, buahnya yang enak dan manis. Tetapi tentunya
masih banyak manfaat dan pelajaran yang dapat kita petik dari pohon mangga.
Lalu, apakah pelajaran yang dapat kita petik dari pohon mangga? Untuk
mengetahuinya, jadilah orang yang memiliki sifat seperti mangga. Berikut
penjelasannya!
Sifat mangga yang utama yaitu
baik hati dan tidak pendendam. Ambilah suatu contoh! Apabila pohon mangga
dilempari orang dengan batu dan kerikil yang keras, maka pohon mangga tidak
membalas dengan melempar batu, akan tetapi dia membalas melempar dengan buahnya
yang enak dan lezat. Baik hati dan tidak pendendam kan!
Lalu muncul suatu pertanyaan,
kenapa pohon manga yang bersifat baik itu tidak bernasib baik pada akhirnya?
Bila pohon mangga sudah tua, sudah tidak berbuah, maka pohon mangga akan
ditebang. Daun-daunnya akan digunduli dan akan dijadikan mangsa api sebagai
kayu bakar.
Namun, bila ditela’ah lebih
dalam lagi sebenarnya pohon mangga memiliki suatu kebanggan tersendiri. Kenapa?
Karena pohon mangga tidak seperti pohon cemara. Pohon cemara akan condong ke
barat apabila angin bertiup ke barat dan
akan condong ke timur apabila angin bertiup ke timur. Tetapi pohon mangga tidak
seperti cemara. Ia akan tetap teguh dan tidak terpengaruh angin. Ia akan terus
mencoba bertahan dari pengaruh arus angin.
Memang dengan cara seperti itu
pohon cemara akan selamat dan hidup lebih lama. Akan tetapi kalau sudah tua
pohon cemara akan roboh begitu saja. Tidak akan ada yang mengambilnya untuk
dijadikan kayu bakar, apalagi dijadikan arang. Sedangkan pohon mangga, meskipun
pada akhirnya akan hancur dilalap api, tetapi dengan cara terhormat. Sebab
manusia tidak akan sembarangan membakarnya bila tidak untuk keperluan yang
jelas seperti untuk masak misalnya dan
juga untuk dijadikan arang. Abu hasil pembakarannya juga masih bisa digunakan
sebagai abu gosok. Jadi, pohon mangga masih mempunyai manfaat sampai akhir
hayatnya.
Maka dari itu, tirulah sifat
mangga! Sifatnya yang baik hati dan tidak pendendam. Janganlah seperti cemara
yang tidak berpendirian dan munafik, mengikuti arus kemana angin bertiup. Lebih
baik mati terhormat seperti pohon manga daripada menjual harga diri dengan
bersikap munafik, mengikuti arus kemanapun angin bertiup.
0 komentar:
Posting Komentar